Apakah dibenarkan meninggalkan Hindu:
Agama apapun tentu saja tidak menyarankan kita berpindah agama. Dan kamu akan dihadapkan pada tarik-menarik untuk pindah atau dia yang pindah.
Sedangkan aku harus menikah dan berpindah agama:
Orang tua siapapun tidak berharap kamu berpindah meski dengan alasan menikah sekalipun. Orang-tua siapapun tidak siap lahir bathin untuk itu, pasti akan menuai hubungan tidak harmonis dgn orang tuamu. Jadi perlu dipikirkan lagi, mana yg kamu utamakan, bhakti pada orang tuamu atau bhakti pada dirimu sendiri dgn mengorbankan kepedulian dan harapan orang tuamu. Apalagi soal cinta yng belum kamu tahu pasti, manis sekarang bisa pahit dikemudian. Sdngkan cinta kedua orangtuamu nyata ada sepanjang hidupmu.
Apa yang harus saya lakukan bila orang tua saya tetap menolak:
Pertama, urungkan niat itu dulu, bicara dgn kekasihmu, apakah ia mau berpindah agama demi bhakti pada kedua orang tuamu. BIla tidak, urungkan saja atau sampai apakah hubungan itu pantas untuk dilanjutkan.
Kedua, Jangan melakukan pernikahan tanpa restu kedua orang tuamu apalagi menikah dibawah tangan, atau bahkan hamil diluar nikah agar direstui, akan banyak persoalan besar tiada henti dikemudian hari.
Jatuh bangun dalam masa-masa keluarga nanti akan terus menimpa kamu.
Tetapi kami sudah sangat saling mencintai:
Meski saling mencintai, namun belum direstui, maka pertimbangannya adalah kamu berdua dihadapkan oleh Tuhan untuk memahami agama yang berbeda, bila masih ada kemarahan dalam sikap perbedaan itu, maka itulah yg tidak dikehendaki kedua orang tuamu. Karena boleh jadi kamu hanya kasmaran dimabuk cinta saja, niscaya pernikahannya hanyalah seumur jagung.
Berdosakah kedua orang tua saya bila saya berpindah agama
Maka terlepaslah kewajiban orang tua dalam kewajiban agama bagi anak-anaknya yg sudah dewasa.
Hyang Widhi Maha Tahu, tidak akan memberatkan kedua orang tuanya atas apa yang telah diputuskan anaknya. Sekali lagi orang tua siapapun meski bertanda setuju, tetapi hatinya masih tak bisa tenang.
Kalau begitu berdosakah saya dan orang tua saya:
Tentu saja, rasa berdosa itu akan terus membawa kamu kedalam suasana yang mengganggu ketentraman hatimu juga kedua orang-tuamu, meskipun direlakan juga dituluskan. Karena dharma bagi Hindu bukan soal agamanya saja, tetapi esensi ajaran dharma dalam tradisi, budaya dan budi pekerti yg diwariskan kedua orang tua nampaknya terputus talinya.
Berarti saya harus relakan hubungan ini demi orang tua dan agama saya:
Benar, jangan pernah ragu bila tersadarkan pendapat ini. Kamu harus kenali cintamu, bisa jadi hanya dimabuk kasamaran, meski selama itu indah, disaat berumah tangga belum tentu indah. Yang wanita akan terus tersiksa hatinya, yang pria akan semakin hilang percaya dirinya. Dan anak-anakmu lahir dalam kebimbangan.
Pahami makna cinta sesungguhnya, cinta bukan soal suka sama suka, juga cerita tentang dashyatnya cinta, tapi cinta adlh jalan utk mencapai dharma. Tanpa dharma, waspadalah cinta itu menyesatkan kamu.
Arsip Blog
-
▼
2011
(52)
-
▼
Agustus
(14)
- Doa Semoga Ada Kebaikan Dan Kebahagiaan
- Doa Mohon Ketentraman Hati
- Paduka Bhatara Siwa
- Negeri Bebas (dibebaskan) Korupsi
- Sambut Agustusan
- Indonesia Kini: Saatnya Pembersihan Karma
- Ajaran Merubah Kehidupan Menjadi Lebih Baik
- Doa Bagi Yang Pergi Merantau
- Doa Mohon Kekuatan
- Doa Untuk Kesejahteraan Bumi
- Pertemuan Mpu Baradah dengan Mpu Kuturan
- Doa Mohon Bimbingan
- Nasihat Hindu terhadap pernikahan beda agama
- Bagi Yang Telah Menikah Beda Agama
-
▼
Agustus
(14)