SHDN_LOGIP

SHDN-2012

SHDN-2012

1 Agu 2011

Bagi Yang Telah Menikah Beda Agama

Apakah aku telah berdosa karena pernikahan:
Bagi Hindu, soal dosa atau tidak adalah karma dari Dharma dan Adharma. Ajaran Hindu penuh kasih, tidak menghakimi umatnya apalagi membencinya, karena semua adalah tanggung jawabmu. Hindu mengajarkan hukum karma juga kelahiran kembali (reinkarnasi). Jadi apapun yg dilakukan umatnya sekarang adalah bagian dari itu semua. Jadi pilihan menikah beda agama adalah pilihan karmamu sendiri. Dharma harus tetap ada, beda agama bukan ajarannya yg diperdebatkan, tapi komitmen kamu terhadap Dharma yg membaur dgn agamamu sekarang.

Padahal kami sudah memiliki anak dan berbahagia:
Tentu saja prinsip Hindu adalah Dharma yg mengutamakan kebahagiaan, meski dijalan yang berbeda. Bagi Hindu bukan soal Hindunya, tapi ajaran dharma kamu pelihara dan tetap ada dikehidupan keluargamu sekarang.Bila kamu dan pasangan hidupmu juga anak-anakmu dalam kehidupan yang berbahagia, menandakan ada dharma dihatimu meski dalam bahasa yg berbeda. Jalankan dan pelihara terus, bisa saja inilah perjodohan yang nyata dari-Nya.

Meski aku sudah pindah agama ternyata problema perbedaan itu tetap ada:
Ya, itu sudah pasti. Kamu harus menyadari, bahwa inilah jalan yg sudah kamu ambil, akan banyak persoalan kecil yg mengganggu lubuk hatimu. Bersiaplah bila itu terasa menyakitkan dan menyengsarakan hatimu.
Dan yang bisa menyelesaikan hanyalah kamu berdua, belajarlah setiap hari untuk saling memahami, berbicara dgn dewasa dan bijaksana.

Lantas nasihat apa yg paling baik untuk meredam konflik ini:
Mengalah dan bersabar harus dari kedua-duanya, harus lahir bathin. Soal beda pendapat ttg ajaran agamamu dgn ajaran agama yg kamu anut sekarang, kembali pada kamu sendiri, jelas pengorbanan hati dalam sikap dan pendapat yg berbeda menjadi akibat dari semua itu, Dan nasihatnya adalah kerendahan hati, mau menunggu sabar utk memahami perbedaan dgn baik tanpa memaksa. Keutuhan keluarga harus tetap dijaga, saling koreksi diri, mau menerima lapang dada dan membuka diri dalam pemahaman yg berbeda adalah sarana membangun perbedaan menjadi kesatuan yang indah.

Jagalah semua perbedaan demi anak-anakmu:
Bagaimanapun anak-anak yang telah terlahir diantara kamu, maka mereka harus dibesarkan dengan suasana ketenangan bukan ketegangan. Anak-anakmu adalah anugerah yg diberikan untuk terus mempertahankan keutuhan keluarga, dan ini adalah tugas anugerah dari-Nya, dititipkan oleh-Nya agar kita tidak boleh terhenti atau membuat pernikahan itu menjadi sia-sia. Tentu saja, penderitaan anak-anak dari perceraian akan menjadi karma yg sangat tidak baik bagi kehidupan kita dan anak-anak akan datang.

Salam Dharma.